Berbagi Kebingungan

Enyah Resah
2 min readOct 5, 2023

--

Meong Galau Kebingungan, from Unsplash

Selasa lalu selepas kelas berakhir (kebetulan hanya ada satu mata kuliah pada hari itu), aku dan 4 temanku berkumpul di sekre himpunan lantai 4 gedung perkuliahan untuk menyelesaikan tugas besar milestone 2. Sebenarnya, kami sudah pernah melakukan pertemuan untuk membahas segala kebingungan terkait spesifikasi yang dosen berikan melalui situs akademik.

Namun, tetap saja, spesial pada mata kuliah ini, sepertinya perkataan kakak tingkat benar adanya, kebingungan akan terus menghantui kami sepanjang pengerjaan tugas besar. Meski telah diberi referensi pengerjaan, serta PPT berisi contoh, rupanya masih ada hal yang kurang lengkap antara keduanya, serta terdapat beberapa perbedaan sehingga mahasiswa mau tidak mau mencoba menarik kesimpulan sendiri (sebenarnya pernah juga mencoba menanyakan hal ini kepada pihak bersangkutan, tetapi jawaban yang diberikan masih belum benar-benar membuat kebingungan ini sirna, jadi ya sudah, pasrah hehe).

Untungya, kebingungan ini tidak dihadapi seorang diri, melainkan bersama-sama seluruh anggota kelompok, pun dengan kelompok lain, bahkan kelompok di kelas lain, atau malah kakak tingkat. Rupanya, hal demikian dapat membuat pressure yang timbul akibat kebingungan tadi tidak begitu besar. Tekanan ini rasanya dapat “diobati” dengan tawa dan canda yang terselip di antara diskusi.

Tak jarang, timbul perdebatan di dalamnya hingga akhirnya ditemui kesetaraan pemahaman. Tak mudah memang menyatukan berbagai pemikiran yang unik dan menarik. Syukurnya, semuanya berjalan cukup lancar. Meski dengan segala “pasang surut” yang terjadi, akhirnya tugas ini selesai dikerjakan. Bahkan, kemarin (Kamis pagi), kami telah mempresentasikannya di depan kelas, di hadapan teman-teman sekelas, seorang asisten dari angkatan 20, juga dosen kami tercinta.

Meski saat presentasi “dibantai” habis-habisan dengan segudang pertanyaan, kebingungan kami akhirnya berhenti di sini — ya, setidaknya sampai pada milestone berikutnya. Bisa jadi, berhentinya kebingungan ini tidak hanya sementara, melainkan juga semu karena sebenarnya masih ada beberapa tanda tanya yang tersimpan dalam diri.

Namun tak apa, yang penting segalanya telah berlalu dan aku tidak sendiri, melainkan berjalan bersama teman-teman sekelompok yang amat baik dan seru! Sehat selalu kalian ^-^

--

--

Enyah Resah
Enyah Resah

Written by Enyah Resah

Tulis, tulis, tulis! Apapun, demi mengurai pikiran-pikiran yang tak jemu menghantui hari-hari sunyi.

No responses yet