Day 1: Yang Selalu Melekat

Enyah Resah
2 min readSep 11, 2023

--

“Deskripsikan dirimu dalam tiga kata

Geometri Abstrak Warna-Warni, from Unsplash

“Kreatif semau hati” menurutku merupakan tiga kata yang paling menggambarkan diriku — setidaknya pada saat ini. Dari sekian value yang kupunya, kreatif merupakan value yang belum pernah hilang meski hanya sedetik. Dalam titik terendahku sekalipun, saat kedisiplinanku melonggar, perlahan semakin slow response, mulai memberi jarak terhadap orang-orang sekitar, kreatif belum pernah bosan melekat dalam diri ini.

Aku sendiri mendefinisikan kreatif sebagai kemampuan menemukan keterkaitan antara hal-hal ‘acak’ sehingga mampu melahirkan suatu gagasan atau karya baru. Kebaruan yang dimaksud bukan berarti bersifat 100% original, melainkan cukup dikemas dengan ‘segar’ dibanding hal-hal yang sudah biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk frasa terakhir, ‘semau hati’, aku umumnya cenderung mengambil keputusan mengikuti kata hati. Saat aku mencoba menggunakan 100% logika dalam mengambil langkah, entah mengapa rasanya selalu saja ada suatu kejanggalan yang terjadi. Karena hal tersebut tidak hanya terjadi satu dua kali, tetapi terjadi berulang kali, aku memutuskan selalu mempertimbangkan intuisi dalam setiap kesempatan.

Untungnya, sejauh ini, hatiku tidak pernah membisikkan hal-hal ‘di luar nalar’ sehingga apa yang kulakukan mampu membawaku ke arah hal-hal yang lebih baik. Di sisi lain, dengan kreativitas yang kupunya, aku (hampir) selalu berhasil menemukan cara-cara terbaik dan menarik untuk menjalani hidup.

Kebetulan, sebagia manusia yang sangat mudah merasa bosan dalam melakukan segala aktivitas, kreativitas amat membantuku keluar dari zona kebosanan. Setiap diriku mulai mendekati titik jenuh, aku akan mencoba melakukan scanning terhadap sekeliling, berusaha menemukan suatu hal menarik yang dapat memacuku untuk terus bertahan dan kembali melanjutkan aktivitas dengan membawa suatu hal ‘baru’.

--

--

Enyah Resah
Enyah Resah

Written by Enyah Resah

Tulis, tulis, tulis! Apapun, demi mengurai pikiran-pikiran yang tak jemu menghantui hari-hari sunyi.

No responses yet