Day 2: Benih Lahirnya Senyum
“5 hal yang membuatmu bahagia”
Banyak media menyatakan bahagia bukanlah keadaan yang menuntut penantian panjang, bahagia bukanlah perasaan yang membutuhkan harga mahal untuk mendapatkannya, melainkan sebuah emosi sederhana yang datang dengan mudahnya sesuai apa yang dipikirkan sang empu. Singkatnya, bahagia itu diciptakan, bukan ditunggu.
Bahkan, aku percaya setiap insan dapat menemui kebahagiaan-kebahagiaan kecil setiap harinya, ketika seseorang mulai membuka mata lebih lebar dan sedikit peka atas hal-hal kecil, ketika seseorang memutuskan membuka hati untuk mensyukuri segala bentuk anugerah yang telah Allah SWT berikan. Bahagia tak perlu muluk-muluk, tak perlu menorehkan standar rumit untuk mencapainya.
Aku pribadi merupakan orang yang bisa menemui kebahagiaan dari hal-hal kecil. Jika ditanya hal apa yang membuatku bahagia, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang kebanyakan. Jadi, bukan poin itu yang ingin kutuliskan pada kesempatan kali ini.
Ini dia 5 hal sederhana yang mampu membuatku merasa berbunga-bunga seolah aku merupakan orang paling bahagia sejagat raya!
- Jalan kaki 🚶♀️. Saat merasa jenuh, suntuk, seolah aku tak ingin melakukan apa pun, jalan kaki merupakan solusi terampuh untuk keluar dari situasi tersebut. Pada jarak tertentu, tanpa benar-benar kutahu apa penyebabnya, aku bisa merasakan seolah ada ribuan kupu-kupu beterbangan dalam perutku, mendorongku untuk menampilkan sebuah senyuman lebar. Untungnya, aku menggunakan masker sehingga aku tidak disangka orang gila karena tersenyum tiba-tiba saat berjalan kaki sembari menikmati detail kecil yang selama ini luput dari pandanganku.
- Obrolan random️️ 🙆♂. ️Biasanya, sembari menunggu sesuatu, aku tak jarang memulai obrolan, atau mencoba masuk ke obrolan yang tengah berlangsung. Pada beberapa kesempatan, topik obrolan berganti begitu cepat, tanpa disadari. Bahkan, apabila terdapat seseorang yang membuat notulensi dari obrolan tersebut, bisa-bisa ia akan kebingungan sendiri karena obrolan di dalamnya yang sangat-sangat random! Meski topiknya terus meloncat tanpa henti dan tanpa pola, justru obrolan seperti inilah yang sering membuatku merasakan suatu kebahagiaan tersendiri
- Pertemuan tak terduga 👋. Bisa jadi karena aku seorang extrovert, aku merasa mendapat energi lebih setelah bertemu orang-orang, khususnya dari pertemuan tak terduga. Sedikit berbeda dari poin kedua, yang kumaksud di sini adalah pertemuan-pertemuan yang benar-benar tak kusangka sebelumnya. Bukan berpusat pada interaksi yang terjadi, melainkan pada pertemuan itu sendiri. Sesederhana sebuah sapaan — baik aku yang mulai menyapa atau orang lain yang memulainya, hal sederhana ini bisa membuat senyumanku bertahan lama sampai aku tidur pada malam harinya.
- Meet my parents! 👨👩👧. Semakin jarang bertemu, semakin langka suatu pertemuan, sekecil apapun moment yang dapat membuatku melihat dan terlibat interaksi dengan keuda orang tuaku tentunya sangatlah berharga, apalagi jika bisa langsung bertemu secara tatap muka, tanpa ada device tertentu sebagai perantara. Dengan demikian, pertemuan ini tentu dapat membuat diriku berbunga-bunga selama beberapa pekan ke depan (ini bukan sekadar omong kosong, sudah terbukti beberapa bulan yang lalu, lho!)
- Sholat dini hari 🕊. Dini hari merupakan waktu krusial, khususnya bagi seorang muslim. Saat orang lain tertidur lelap, berusaha dan berhasil menang dari rasa kantuk merupakan suatu pencapaian tersendiri bagiku. Selain itu, dengan ‘percakapan’ antaraku dengan Allah SWT melalui sholat sunnah pada dini hari mampu membangkitkan semangatku, membuatku benar-benar siap untuk menghadapi apapun pada hari itu, tentu saja memantik mood-ku berangkat pada persentase 100% — membuatku semakin mudah tersenyum dan merasakan kebahagiaan dari hal-hal kecil di sekitarku
Sebenarnya, masih banyak hal sederhana yang mampu melahirkan sebuah senyum. Aku bukan lagi manusia ‘kanebo kering’ sehingga tak sulit bagiku mengubah garis lurus bibir menjadi sebuah cekung ke atas alias sebuah senyum. Semoga, senyuman ini bisa terus mudah dipantik, tak lagi sulit menampilkannya pada raut wajah. Semoga, orang-orang di sekitarku juga bisa merasakan kebahagiaan dengan mudahnya, Aamiin!