Day 6: Terpatri dalam Memori

Enyah Resah
2 min readDec 18, 2023

--

“Film/drama favoritmu dan berikan alasannya”

Popcorn — Teman Menikmati Film, from Unsplash

Saat kecil, aku sangat gemar menonton film bersama kedua orang tuaku, khususnya menghabiskan sepanjang malam bersama bapak menonton film layar lebar yang ditampilkan di channel TV tertentu. Namun, beranjak remaja, aku lebih sering menghabiskan waktu bersama teman atau di depan gawai, baik laptop maupun HP. Hal ini membuatku semakin jarang menikmati sebuah film.

Saat masih menjalani masa TPB (Tahap Persiapan Bersama) alias pada tahun pertama berkuliah, aku mencoba menonton film berjudul ‘Coco’ yang dirilis Disney. Aku sudah lama ingin menyaksikan film ini sejak SMA karena tema pentas seni sekolahku kala itu mengangkat vibes serupa. Namun, entah mengapa aku tak kunjung dapat mewujudkan keinginan kecil tersebut. Aku baru bisa melakukannya sewaktu liburan antara semester 1 dan 2 (kalau tidak salah ingat).

Poster ‘Coco’, from Disney

Kala itu merupakan kali pertama aku jauh dari kedua orang tuaku, merantau di kota orang, juga pertama kali merasa benar-benar sendiri secara fisik dan mental. Mungkin karena efek tersebut, aku merasa sangat sentimental saat menonton ‘Coco’. Ada rasa berbeda hadir dalam benakku, membuatku merasakan haru dan sesak mendalam, mendorong air mataku mengalir dengan sendirinya. Aku sungguh-sungguh sensitif menonton segala film berbau keluarga.

Hubungan antara Miguel dan kakek moyangnya — Hector, serta rahasia yang akhirnya terungkap di baliknya sukses membuat hatiku merasa tercabik-cabik. Aku dapat merasakan emosi mendalam dalam diri Hector atas segala pengkhianatan. Dukungan dan kerja sama keluarga Miguel, baik di alam kematian maupun di dunia nyata membuatku kembali merasakan hangatnya kebersamaan — sesuatu yang rasanya mulai jauh dariku, akibat aku dan kedua orang tua yang secara fisik tak lagi sedekat dulu.

Rasanya, homesick yang aku rasakan terobati dengan menonton film ini. Selain audiovisual yang tersaji dengan begitu harmoni dan indah, cerita dikemas dengan sangat menarik dan membuatku semakin penasaran. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Ada rahasia apa di balik sosok tertentu? Apakah kepergiannya akan abadi? Dan ribuan pertanyaan lain dalam benakku kala itu.

Oleh karena itu, film ini menjadi film favoritku selama beberapa tahun terakhir, menggantikan film lain yang dahulu pernah menempati posisi yang sama. Sepertinya, aku tak akan merasa keberatan atau bosan jika diminta kembali menonton film ini. Aku menyukai segala aspek yang tersaji di dalamnya, begitu menarik dan memanjakan mata.

--

--

Enyah Resah
Enyah Resah

Written by Enyah Resah

Tulis, tulis, tulis! Apapun, demi mengurai pikiran-pikiran yang tak jemu menghantui hari-hari sunyi.

No responses yet