Hawa Sejuk

Enyah Resah
2 min readJan 4, 2024

--

Hamparan Pemandangan Alam, from Unsplash

Bandung merupakan sebuah kota di Indonesia yang cukup sering diromantisasi masyarakat dari berbagai kalangan. Hawa sejuk berpadu panorama alam membentang luas pada sejumlah titik menjadi salah satu ikon ternama. Tempat ini sering dijadikan destinasi wisata pembebas diri dari suntuk dan hiruk-pikuk padatnya aktivitas sehari-hari. Tanpa disadari, Bandung tak lagi sesejuk dahulu, Bandung tak lagi seasri sedia kala. Bandung kini telah disapa sang polusi, menyeruak bercampur dengan udara bersih yang awalnya dibanggakan.

Meski demikian, aku bersyukur mendapat kesempatan menghabiskan waktu di kota ini. Aku sungguh menikmati hari-hari kemenangan dari kemalasan, tepatnya saat aku berhasil melangkahkan kaki keluar bangunan, menapaki jalanan kompleks, menghirup segarnya udara pagi sebelum laju kendaraan merampas paksa sejuknya hari. Kurasakan betapa nyamannya mempersilakan udara bersih melewati rongga pernapasan, mengizinkan sel-sel tubuh memperoleh oksigen dengan merdeka.

Selain itu, rutinitas sederhana ini mampu memacu lonjakan pesat sebuah rasa bahagia, membuat mood stabil jauh lebih lama dibanding mengawali pagi dengan menatap layar gawai. Hawa sejuk ini mempermudahku menampilkan sebuah senyum, mendorongku lebih ringan mengucap rasa syukur kepada Sang Kuasa, membuatku terus merapal kalimat-kalimat baik. Rasanya sungguh berat hati membiarkan matahari tanpa lelah bergerak menuju barat, mengambil kembali hawa sejuk dan menggantikannya dengan terik siang bolong.

Kendati begitu, aku juga menikmati transisi warna langit, serta awan dengan bentuk variatif yang terjadi secara bersamaan. Sungguh pemandangan kecil yang sering luput dari pandangan, tetapi menjadi berarti ketika kucoba sedikit lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Kuharap dalam waktu dekat ini aku tak lagi kembali menjadi sosok manusia yang berjalan dengan apatis, enggan menoleh kanan dan kiri, menolak menikmati anugerah indah yang disajikan alam sebatas karena gengsi. Semoga hawa sejuk ini dapat terus kurasakan hari ini, esok, dan seterusnya.

--

--

Enyah Resah
Enyah Resah

Written by Enyah Resah

Tulis, tulis, tulis! Apapun, demi mengurai pikiran-pikiran yang tak jemu menghantui hari-hari sunyi.

No responses yet