In Love and Deep Water: Kisah Pelik di Balik Harmoni
LDR (Long Distance Relationship) bukanlah hal yang mudah dijalani. Begitu banyak rintangan menghadang, pun godaan untuk berpaling pada orang lain. Kepercayaan tinggi sangatlah diperlukan untuk menjaga hubungan dalam fase ini. Sayangnya, tak semua orang mampu menjaga kepercayaan ini, sebagaimana kekasih hati Suguru yang menduakannya dengan pria lain saat ia— seorang butler di sebuah kapal mewah — sedang berjuang mengumpulkan pundi-pundi uang demi melancarkan acara pernikahan mereka.
Suguru begitu dihormati dan diapresiasi di kapal tersebut karena dedikasi tinggi yang ia berikan terhadap pekerjaannya. Ia begitu mencintai perannya, ia sangat mengutamakan kepuasan pelanggan, ia rela melakukan apapun demi menjaga reputasi kapal tempatnya bekerja. Sayangnya, karena sikapnya ini, tak jarang ia justru dipandang sebelah mata, diremehkan dan dihujani kata-kata dan perlakuan tak pantas. Meski demikian, ia selalu menanggapi segalanya dengan sebuah senyum dan kembali menjalankan tugas seolah tak terjadi apa-apa.
Ia merupakan sosok yang lembut dan baik hati. Aksi selingkuh yang dilakukan pacarnya tepat beberapa hari sebelum pernikahan bagaikan petir di siang bolong, begitu menyayat hatinya. Hal ini ia ketahui dari seorang wanita misterius bernama Chizuru. Sebenarnya, ia bukanlah penumpang kapal, tetapi ia terpaksa menjalani beberapa hari bersama Suguru karena kapal lebih dulu berangkat sebelum ia sempat turun ke pelabuhan.
Chizuru menceritakan aksi bejat ini sambil berapi-api. Ia bahkan menunjukkan beberapa bukti valid kepada Suguru. Sedihnya, pria yang kini menjalin hubungan dekat bersama kekasih Suguru merupakan pacar Chizuru. Mereka dipertemukan karena kasus yang tak biasa. Awalnya, sang butler merasa tak percaya, menganggap wanita itu hanya membual dan menebar fitnah. Namun, dengan segala bukti yang ia lihat dengan mata kepala sendiri, akhirnya ia mampu menerima kenyataan.
Tak hanya berhenti di sana, saat mereka sedang berkutat dengan aksi perselingkuhan yang sama-sama dialami mereka sebagai korban, kejadian tak terduga lain terjadi. Mereka mencurigai seorang pasangan sebagai pembunuh dari keluarganya sendiri. Di sana, terdapat beberapa saksi mata. Suguru dengan sigap melaporkan hal ini kepada sang kapten. Sayangnya, saat seluruh saksi dipanggil, dikumpulkan, dan ditanya, tak ada satupun yang berkenan angkat suara, semuanya bungkam dan berbohong seolah tak mengetahui apa-apa.
Mengetahui hal ini, tentu saja Suguru merasa semakin kesal. Ia dianggap mengada-ada oleh sang kapten. Singkat cerita, Chizuru akhirnya mau membantu Suguru mengungkap kasus ini secara diam-diam. Dari sini, Suguru mulai melakukan hal-hal di luar kebiasaan normal, ia pun menyamar sebagai penumpang kapal dengan gaya berpakaian yang begitu mencolok. Kini ia tak lagi diam saat “direndahkan” oleh orang lain. Dengan dorongan Chizuru, Suguru berhasil menjadi sosok yang berbeda.
Begitu banyak plot twist terungkap pada akhir cerita film ini. Sepanjang film diputar, penonton dimanjakan dengan pemandangan kapal yang begitu indah, pun dengan pertunjukkan-pertunjukkan di dalamnya yang begitu megah. Seluruh penonton kapal menggunakan pakaian unik dan menarik. Pengaturan warna yang diterapkan pada film, pendalaman peran setiap aktor dan aktris, maupun latar suara yang digunakan membentuk harmoni yang begitu padu, membawa penonton semakin dalam terlibat pada setiap adegan.
Dari film ini aku belajar agar tidak menaruh kepercayaan berlebih pada manusia lain. Di sisi lain, meski kita dituntut untuk selalu waspada dan tidak menelan informasi mentah-mentah, ada kalanya kita bisa lebih terbuka menerima kenyataan, tidak menutup telinga dan mata atas bukti-bukti yang tersaji di depan mata. Kita boleh mencintai seseorang, tetapi jangan sampai menjadi bodoh karenanya.
Di samping itu, kita pun harus menyadari sisi alamiah manusia yang cenderung menginginkan kedamaian dan menghindari konflik. Tak semua permasalahan bisa diselesaikan dengan kekerasan, negosiasi merupakan kunci untuk membuat kesepakatan yang saling menguntungkan. selain itu, orang yang terlihat “polos” bisa jadi menyimpan sejuta rahasia kelam dan menegangkan. Lagi-lagi, tak ada satupun orang di dunia ini yang benar-benar bisa dipercaya, bahkan mungkin diri kita sendiri.