Kusut Bersungut
Siang terik munculkan peluh
Tak hentikan kaki terus mengayuh
Dengan hati yang kian teguh
Demi terus mampu bertumbuh
Konsisten berusaha dipertahankan
Tak lagi peduli dengan akhir pekan
Mengaku kebal berbagai tumbukan
Memegang teguh kebajikan
Sayang beribu sayang
Terkadang tekad di ujung ambang
Mulai membentuk bayang
Tumbuhkan jiwa pembangkang
Diri sendiri mulai dimusuhi
Hari demi hari dipenuhi kelahi
Tak lagi pernah mematuhi
Enggan mulai membenahi
Ketika sang penat mulai menyapa
Perlahan timbulkan hampa
Membabat habis segala rupa
Membunuh semangat yang tak seberapa
Permulaan api membara memang biasa
Seolah mampu menembus angkasa
Wujudkan segala asa
Berkenala dengan leluasa
Badai di tengah lautan bukan tak wajar
Bagai serbuan duri belukar
Buat jiwa tak lagi gentar
Meragukan tekad dalam berikrar
Raut wajah mulai mengusut
Amarah mulai tersulut
Menjalankan segala sambil bersungut
Berharap hilang seluruh kabut