Lost in The Stars: Batas Tipis Cinta dan Benci
Bertemu pada waktu dan tempat tak terduga dengan kemiripan hobi yang tinggi membuat He Fei — seorang ahli selam — semakin dekat dengan Li Muzi — wanita cantik berambut panjang yang gemar melukis. Kedekatan ini berakhir dengan janji setia seumur hidup, yaitu pernikahan. Pada awal film, hubungan mereka digambarkan dengan damai dan manis. Tak ada yang mengira akan muncul konflik yang begitu pelik. Hingga akhirnya mereka memutuskan berlibur ke sebuah kota yang tak jauh dari pantai lepas. Dari tempat tersebut, mereka bisa melihat ‘bintang’ dari bawah laut, sebagaimana keinginan terdalam sang istri.
Sayangnya, tiba-tiba, Muzi menghilang tanpa jejak. Mengetahui hal ini, tentu saja He Fei merasa sangat frustrasi. Sayangnya, di penginapan yang ia sewa, justru muncul seorang wanita tak dikenal yang mengaku sebagai istrinya. Ia merasa sangat yakin bahwa sosok tersebut bukanlah Muzi. Namun, segala bukti mematahkan keyakinannya. Hal ini membuat Officer Zheng — seorang polisi setempat — yang semula berniat membantu He Fei justru menganggapnya sebagai orang ‘gila’ lupa ingatan.
Meski demikian, semangat He Fei tak terpatahkan begitu saja. Pada misi pencariannya, ia bertemu seorang lawyer ternama bernama Chen Mai. Mereka membuat kesepakatan agar He Fei menaruh kepercayaan penuh kepada Chen Mai dan tidak mempertanyakan tindakan dan keputusan yang ia ambil, serta berkenan menjadi pribadi terbuka tanpa rahasia kepadanya. He Fei awalnya sempat merasa ragu, tetapi pada akhirnya ia menurukan egonya dan menerima kesepakatan tersebut. Dari sinilah perjalanan menemukan sang istri — Muzi yang sebenarnya — dimulai.
Bisa dibilang, film ini merupakan salah satu film yang menyimpan plot twist terbesar. Dari misi yang dijalani Chen Mai dan He Fei, otak penonton sukses dibuat ‘berasap’, turut diajak berpikir seiring munculnya clue-clue baru. Namun, akhir kisah ini sungguh tak disangka. Mungkin, beberapa penonton sukses menebak kebenaran yang terungkap, tetapi tidak seluruhnya. Ada rencana besar-besaran yang rupanya dijalankan sepanjang berlangsungnya misi pencarian Muzi, sebuah aksi yang sangat di luar nalar.
Dari sini aku belajar untuk melakukan pemeriksaan luar dalam sebelum memutuskan suatu hubungan serius, apalagi jika keduanya dipertemukan pada sebuah kebetulan. Mengetahui latar belakang seseorang merupakan hal yang tak boleh terlewatkan. Di sisi lain, orang dengan kebiasaan buruk, misal berselingkuh dan berjudi, biasanya akan sulit untuk benar-benar bertaubat. Cepat atau lambat, dengan trigger kecil, mereka bisa kembali terperosok masuk ke dalam dunia gelap tersebut. Selain dukungan optimal lingkungan sekitar, tekad kuat dari individu itu sendiri merupakan aspek penting yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Selain itu, alangkah baiknya kita turut mengenal lingkungan orang-orang tersayang, seminimal-minimalnya keluarga dan teman-teman terdekatnya, berjaga-jaga apabila terdapat suatu hal di luar dugaan terjadi. Tak hanya itu, siapa sangka, sebuah foto bisa membawa kita pada suatu kebenaran yang dicari-cari. Tak ada salahnya memperbanyak mengambil foto dengan orang-orang terdekat — syukur-syukur mengabadikan momen berkesan bersama. Terakhir, orang tersayang pun tak luput dari pengkhianatan. Pikiran buruk bisa mendatangi siapa pun, memutuskan untuk mengeksekusinya atau tidak merupakan pilihan sang individu. Begitu penting adanya keterbukaan dalam suatu hubungan demi memiliki hubungan yang sehat.
