Mengembalikan Citra Sang Ayah Bersama Jawan
Lagu sering dijadikan teman bagi banyak orang, mulai dari mengiringi kisah perjalanan menemukan cinta sejati, hingga menjadi penghibur dalam mengobati lara yang telah lama membekas. Hal ini berbeda pada film Jawan, lagu menjadi begitu krusial, lamanya lagu terputar menjadi batas waktu penentu keputusan menyangkut nyawa banyak orang, menimbulkan perubahan besar berarti.
Azad, seorang sipir, lahir dan dibesarkan di sebuah penjara wanita, bahkan ia kini mengabdi pada tempat tersebut. Hebatnya, ia berhasil memberdayakan wanita-wanita di dalamnya hingga penjara tersebut berhasil meraih beberapa penghargaan. Usut punya usut, latar belakang dipenjarakannya para “narapidana” di sana begitu beragam. Beberapa di antaranya justru merupakan korban fitnah pihak tak bertanggung jawab.
Di sisi lain, Azad memiliki seorang ayah bernama Vikram Rathore. Dulunya, ayahnya merupakan sosok tentara dengan dedikasi tinggi pada negara. Pada masanya, ia sempat mencoba menguak suatu kasus yang berurusan dengan perusahaan senjata ternama. Sayangnya, sang pemimpin perusahaan tak terima atas “penghinaan” tersebut sehingga ia berbuat curang dan kejam terhadap Rathore, bahkan menjatuhkan hukuman gantung pada sang istri yang kala itu sedang mengandung. Untungnya, peraturan di India menetapkan penundaan selama 5 tahun karena kondisi demikian sehingga lahirlah Azad sebagai sosok yang cerdas dan pemberani.
Azad memiliki sebuah tim beranggotakan 5 wanita tangguh. Mereka kerap melakukan aksi dengan menyebarkan terror di beberapa titik keramaian — tempat umum. Tujuan aksi mereka adalah bertemu dengan petinggi pemerintah yang sangat berpengaruh untuk mengubah kebijakan-kebijakan di masyarakat. Beberapa di antaranya berkaitan dengan ketidakadilan pinjaman bank kepada para petani dan betapa buruknya fasilitas kesehatan di India. Dalam setiap aksi yang dilakukan, tak pernah terdapat satupun warga sipil terluka, bahkan semakin banyak masyarakat kagum atas gerakan yang mampu menggerakkan pemerintah tersebut.
Dalam hal ini, Azad selalu mengatasnamakan dirinya sebagai Vikram Rathore. Ia selalu mempunyai cara baru untuk mencanangkan rencana tak terduga. Dalam setiap kejadian, ia berurusan dengan seorang negosiator bernama Narmada. Siapa sangka, kejadian sederhana justru membawanya semakin dekat dengan Narmada dengan cara yang tak pernah disangka. Begitu banyak misteri dan kebetulan yang diangkat pada film ini. Selain itu, isu-isu pemerintahan pun tak segan diungkap melalui beberapa adegan secara berani.
Dari film ini, aku belajar untuk tidak menilai seseorang hanya dari satu sudut pandang. Bisa jadi, dari sudut pandang lain, tindakan orang tersebut bukanlah dimaksudkan untuk tujuan tak bermoral, melainkan sebaliknya berfokus pada tujuan mulia. Tak hanya itu, hidup menyimpan begitu banyak rahasia, banyak hal tak terduga dapat terjadi, kita harus selalu waspada atas segala kemungkinan yang bisa saja menimpa kita. Kawan bisa menjadi lawan, pun lawan bisa menjadi kawan.
Selain itu, kita pun harus meningkatkan kesadaran atas isu-isu yang ada di sekitar kita. Karena hal tersebut tak langsung berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari, bukan berarti kita boleh acuh tak acuh terhadap kejadian miris tersebut. Aksi sekecil apapun dapat berpengaruh besar dengan waktu dan metode yang tepat. Bahkan, sesederhana memanfaatkan hak pilih untuk calon yang layak. Jangan sampai kita termakan janji-janji palsu. Sebagai warga negara yang baik, kita harus terlebih dahulu mempelajari latar belakang dan kinerja terdahulu para calon pemimpin agar dapat mendaratkan pilihan pada pihak yang tepat.