Pagi di Bandung
Pagi itu, Kamis minggu lalu, merupakan pagi pertama setelah sekian lama aku tidak menyantap sarapan dari hasil masakanku sendiri. Pagi itu, kali pertama aku berjalan pagi setelah sekian lama absen. Pagi itu, kali pertama pada minggu itu aku berhasil hadir > 5 menit sebelum kelas dimulai — biasanya aku tiba di kelas tepat saat jam perkuliahan dimulai atau bahkan terlambat hehe.
Rupanya, bangun pagi bukanlah satu-satunya kunci agar tidak datang terlambat dan membangun mood yang baik, melainkan melakukan sejumlah rutinitas kecil mampu meningkatkan mood dan level kebahagiaan diri. Hal ini memicu motivasi dan semangatku untuk menjalani hari.
Dua dari tiga mata kuliah pada hari itu hanya diisi dengan presentasi. Pada kelas pertama, aku hanya menyimak presentasi kelompok lain, sedangkan pada kelas berikutnya, aku dan teman-teman sekelompokkulah yang melakukan presentasi. Di sisi lain, kelas terakhir diisi dengan materi seperti biasa disertai pemberian informasi seputar tugas kelompok dan materi UTS (Ujian Tengah Semester).
Tak banyak yang terjadi pada hari itu, tetapi aku cukup banyak melakukan perubahan-perubahan kecil dalam rutinitasku, perubahan yang kuharap bisa terus dilakukan secara konsisten seiring berjalannya waktu. Aku sungguh bersyukur karena hatiku tergerak untuk memulai pembiasaan baru disertai lingkungan mendukung.